Tanda Masuk

Hallllooooo...tzevael punya tanda cap Hiu di lengan tangan kiri lhooo....ini cap pertama kali di tangan kiri, jalan jalan pas ulang tahun ke 2....sebagai tanda udah beli karcis untuk kunjungan ke Sea World. Aku bayar lhooooo, masuknya......Jadi pengunjung yang baek, harus bayar.....

Helm Pertamaku

Tzevael punya helm baru, warnanya biru. Dibelikan ayah di toko di daerah Warung Buncit. Helm anak ini harganya relatif murah, namun bisa melindungi diri yang penting. Ada kaca hitam pelindung mata / muka, bisa melindungi mata dari terpaan angin. Kebiasaan tzevael kalo tiap pagi hari jam 06.00 muter muter Jl. Belimbing – Jl. Kramat – Kober – Jl. Jagakarsa I ( disini biasa berhenti untuk melihat lihat patung di Puri Jagakarsa). Ada banyak patung romawi dan relief relief prajurit menunggangi kereta kuda dan onta. Setelah dari lokasi ini, giliran menuju lapangan sepakbola di Jl. Sirsak, disitu tzevael melihat angsa angsa yang sedang berkeliaran. Karena sudah terbiasa tiap pagi, kalo salah satu ritual ini dilewatkan...bisa protes dia.

Menggemaskan

Yaaaaa chaaaa toooohhhh(ya jatuh, red), hiu hiu hiu........iiiiii aaaaa iiii aaaa oooo.....sekarang, kalo di foto gaya nya sudah aneh aneh....pinter bergaya memainkan bibirnya....sampe sampe ngeces ces ces....ada iler di mulutnya.....bergaya memiringkan kepala dan tubuhnya...

Sepeda Xtrada Kesayangan

Ini sepeda kesayangan ayahnya tzevael, dibeli pada tahun 2008 di toko sepeda Alam Baru Jl. Malioboro Jogjakarta. Sepeda berwarna merah ini produkso polygon, dipergunakan untuk olah raga di pagi hari. Sewaktu tinggal di Jogjakarta, sepeda ini kalo hari jumat biasa dipergunakan untuk ngantor, lumayan lah jaraknya dari rumah Sedayu sampai tempat kerja di Jl. Jend. Sudirman No. 46 Jogjakarta. Istilahnya perjalanan dari ndeso ke kota. Tapi tidak apa apa yang penting dapat sehatnya.....Banyak juga temen temen yang ngetawain...komentar mereka : jauh sekali ya, naik sepeda dari Sedayu sampai kota.

Di pagi hari start jam 05.00 (Senin-Kamis), saya biasa ngayuh sepeda sendiri. Biasanya rutenya Ngingas – mBlendung – Menulis – perempatan Tumut belok kiri – perempatan Moyudan ke Selatan – Goser – Gubug - Rumah. Yach...lumaayanlah untuk cari keringat di pagi hari. Di hari Sabtu, biasanya saya mengambil rute yang lebih jauh. Minggu pagi, bersama mas Timan biasa berangkat nyepeda dengan jarak yang lebih jauh lagi. Biasa berangkat jam 06.00 ke arah mana saja yang dikehendaki, dan pulang sampai rumah sekitar jam 09.00. Minimal berangkat 1 jam perjalanan.
Ke Sendangsono sendiri juga pernah...berangkat jam 05.00 sampai Sendangsono jam 07.00....butuh sekitar 2 jam perjalanan berangkat.

Kebiasaan itu masih tetap saya lakukan. Meski sudah berpindah kota. Jam 05.00 start dari rumah di Jl. Belimbing Jagakarsa – Jl. Desa Putera – ISTN – Jl. Moh. Kaffi II – Rumah. Meski relatif sudah ramai dengan kendaraan orang orang yang mau berangkat kerja. Tapi, sepeda saya lengkapi dengan lampu depan, lampu belakang, helm diberi lampu LED. Biar aman dan sehaaaaaaaat tentunya.....Kring kring goes goes.....

Latihan Renang

Latihan Renang

Mendapat hadiah sebuah kolam renang plastik dari mami nya pada saat ulang tahun, membuat tzeva senang. Lihat lah gaya gayanya di dalam kolam renang plastik tersebut. Semula dia enggan untuk masuk kedalam kolam renang plastik tersebut....tapi lama kelamaan nyebur juga....dan tidak mau untuk selesai....nangis kalo diminta selesai. Tak lupa pakai celana renang (ini pemberian mami juga)

Terimakasih mami atas hadiahnya....tzevael jadi punya ‘dunia’ baru, diperkenalkan dengan yang namanya renang.

Sea World

Sea World

Hari Minggu 30 Mei 2010, kita jalan jalan ke ke Ancol. Barengan dengan Om Doni dan Leon. Sebelumnya, pada hari Sabtu sore kita menuju ke rumah Om Doni di Permata Depok Regency. Lumayan dari rumah Jagakarsa berjarak sekitar 14km. Rute yang dilewati Jl. Raya Lenteng Agung menuju arah Universitas Indonesia, ke arah Jl. Margonda Raya membelah kota Depok ke arah Jl. Citayam Raya.

Hari Sabtu malam Minggu kita nginep di rumah Om Doni. Nah, mulailah keliatan antara Leon dan Tzeva mulai akrab, maen bareng. Kita tidak khawatir mereka berdua maen bareng, meski selisih 1 tahun Leon lebih tua namun dia bisa ngemong tzeva kalo maen. Karena lebih kecil, tzeva masih banyak mau menangnya sendiri kalo maen. Untung Leon bisa mengalah alias bisa ngemong tzeva dengan baek. Lucu tuch mereka berdua maen bareng...dari maen sepeda, maen senapan pistol tembaka tembakan dan maen petak umpet....sampai sampai mereka berdua ngumpet di dalam kamar.

Malam hari kita makan nasi bebek, ayam, lele, tahu dan tempe. Biasalah kita beli di depan komplek. Lahap juga tzeva makan nasi uduk nya. Tapi Leon minta digorengkan otak otak sama Papa nya. Hmmm....ternyata Papa nya Leon waktu goreng otak otak ada yang gosong...jadinya pahit dan tidak dimakan. Akhirnya dipilih yang tidak gosong. Hebat juga, akhirnya Leon menghabiskan otak otak nya. Setelah kenyang, mereka sudah pada mulai ngantuk. Leon, tzeva dan mama Yuni tidur di kamar. Sementara kita tidur di ruang tamu. Sesekali mereka terbangun, misalnya malam malam Leon terjaga, lalu nangis dan minta di kelonin Papa nya. Setelah dikelonin sama Papa Doni, ternyata tidurnya pules.....bangunnya hari Minggu jam 7 pagi.

Hari Minggu tanggal 30 Mei 2010, Leon ulang tahun yang ke 3...kalo tzeva tanggal 27 Mei ulang tahun yang ke 2. Jadinya mereka berurutan ulang tahunnya. Tapi, Leon agak anget badannya saat itu, sama Papa Doni diminumin sirup turun panas. Anak pinter, cepet sehat jadinya sudah bisa maen bercanda dan tidak anget lagi. Jam 11 siang kita baru meluncur jalan ke Ancol. Lewat Jl. Citayam Raya – Grand Depok City – Jl. Raya Bogor – Jalur Gas – sampai ke pintu Tol Cibubur. Perjalanan di tol sangat lancar, jadi Om Doni bisa nyetir agak kenceng 100 km/jam.

Sampai di pintu gerbang Ancol, kita beli tiket masuk, kita dihitung bertiga...Leon dan tzeva belum dihitung. Langsung parkir dan makan dulu di CFC California Fried Chicken. Nah, setelah makan barulah....kita lanjutkan ke Sea World. Mereka sangat senang melihat ikan dan binatang laut yang beraneka ragam. Nah ...oleh olehnya, tzeva menyebut ikan Hiu berulang ulang..Hiu...hiu...hiu (nambah lagi perbendaharaan kata katanya).

Pukul 15.30 kita baru balik pulang menuju Permata Depok Regency dengan selamat. Terimakasih Tuhan Yesus, Engkau telah mengawal, melindungi, dan membimbing acara jalan jalan dan perjalanan kami.