Selasa, Mei 25, 2010

Barang Mahal


Barang Mahal

Kejujuran bisa jadi berefek sangat menyenangkan – membanggakan atau bahkan justru sebaliknya akan sangat menyakitkan…..
Lalu….bolehkah kita berbohong ? Meski ada alasan bermacam-macam, yang paling populer adalah Berbohong untuk Kebaikan.
Apa pendapatmu tentang kalimat ini ? Sekedar menyetujui, meng-iya-kan demi kelangsungan dan kebaikan suatu hubungan atau alas an lain lagi…..Apakah anda salah satu penganut aliran berbohong untuk kebaikan ini….kalo iya tolong jelaskan alasan logis dan etikal, mengapa aliran ini anda anut….. hmmm
Bagiku bohong adalah bohong. Tidak ada alasan apapun untuk mem-mahfum-kannya menjadi sarana menuju kebaikan…..

Tgl. 24 Mei saya jalan jalan ke lobby Hotel Marriot setelah makan siang..ya kira kira jam 12.30…..Jalan dari kantor OCBC NISP Tower siang hari terik panas ke arah Hotel Marriot. Menyeberang jalan di depan Mal Ambassador yang sangat ramai di saat pas waktunya para karyawan makan siang, menyusuri trotoar Kawasan Mega Kuningan. Sesampai di gedung Rajawali sempat bertanya pada seorang security yang menggunakan baju biru, yang bawa pentungan. (serem juga tuh pak security). Tanya saya: “Pak…kalo mau ke lobby Hotel Marriot lewat mana yaaaa ?”. Jawab petugas security dengan ramah: “Bapak menyusuri trotoar ini saja, muter ke kanan terus sampai lobby….yach lumayanlah Pak kalo jalan kaki”. “Terimakasih banyak Pak, tidak apa apa… saya jalan kaki saja sekalian bakar lemak sehabis makan siang,” jawabku dengan semangat meski panas menyengat.

Nah, sebelum sampai Lobby ternyata ada jalan untuk keluar masuk kendaraan (mobil) ke lantai basement B1. Hehe…tanpa sungkan sungkan, saya nanya lagi sama petugas security Hotel. Tanya saya: “ Pak, kalo mau ke lobby Hotel lewat mana yaa…?”. Jawab salah seorang petugas security: “Lewat jalan sini saja pak…lebih dekat”. Sang security menunjukkan jalan lewat Basemen B1, lalu menaiki lift Basemen menuju Ground Floor atau lobby. Sebelum masuk area, ternyata pemeriksaannya luar biasa ketat, dari dompet, HP, kunci mobil / kunci motor, barang bawaan kita dll. Mungkin trauma kejadian bom bulan Juli 2009 yaaa.. Ingat khan, bom yang memporak porandakan lobby Hotel Marriot. Banyak korban berjatuhan, baik koraban jiwa dan korban luka luka. Hmmm…miris juga masuk ke ruangan lobby Hotel. Terbayang tragedi setahun silam. Luas juga lobbynya, dengan marmer warna krem alias coklat muda yang mengkilap. Bingung juga masuk ke lobby, soalnya belum pernah maen kesana. Tapi, saya tidak kehilangan akal, untuk menghilangkan perasaan nervousku kuambil telepon dari saku celana, ku pergunakan HP ESIA kesayanganku yang sudah butut, ditambah sering dibanting oleh tzevael, jagoanku di rumah.

Lalu, ku pencet nomor 957026xx tapi tidak ada jawaban, kuulangi lagi….redial lagi…..kuulangi lagi berkali kali…sampai bosan…… tapi tetap tidak dijawab. Inilah yang kukatakan bohong berawal dari sini. Kenapa bisa demikian ? Ya harus bisa dong…..Aku menangkap banyak keganjilan disini. Adalah soal penghargaan yang tidak ada sama sekali terhadap laki laki. Lewat sms mengabarkan bahwa si empunya nomor tersebut sedang makan siang di restoran Syailendra. Mendengar informasi tersebut, dan keinginan untuk ketemu di restoran Syailendra, maka aku langkahkan kakiku menuju ke sana. Jarak yang bisa ditempuh sekitar 15 menit jalan kaki dari kantorku. Lewat berita sms pula kami bisa bertemu di sana. Ternyata jawabannya menyakitkan. “ Aku sedang menunggu Boss ambil berkas di apartemennya, dan sebentar lagi menuju kantor,” jawabnya. Merasa dibohongi, aku telepon terus menerus, meski tidak direspon. Bahkan sesekali teleponnya dimatikan. Namun ada kesempatan telpon diangkat, sekali lagi jawabnya sedang naik mobil menuju kantor, nanti akan ditelepon dari kantor,” jawabnya. 10 menit saya menunggu telepon dari kantornya fi lobby Hotel Marriot, namun yang ada janji palsu alias mulut bohong…Saya sempat meminta berapa nomor kantor, namun tidak dikasih. Aneh bukan ? Sangat aneh. Banyak ketidaksesuaian antara omongan dan posisi dimana dia berada. Merasa diombang ambingkan oleh pernyataannya yang jelas berbohong, sakit hatilah saya. Hmmmm…..saya sudah dibohongi…..Masa sich, tidak ada waktu semenit atau lebih untuk saya yang sudah berpanas panas jalan kaki ke lobby Hotel Marriot. Saya berpikir, ini adalah berbohong. Dan kebohongan ini tidak bisa saya tolerir. Jangan biarkan pondasi yang dibangun dengan kejujuran , perlahan lahan akan dirusak oleh namanya kebohongan. Harus kita hancurkan……

Lama juga saya duduk di dekat restoran Jepang. Heeee..koq tahu restoran Jepang, karena setiap ada tamu yang makan siang selalu menyapa dengan bahasa Jepang. Kimonolah yang tidak bias menipu……Sesekali saya jalan menuju Restoran Syailendra, bolak balik mondar mandir….Yakin, bahwa saya sudah ditipu atau dibohong, dan niat tidak perlu menghabiskan waktu berlama lama untuk orang yang tidak ‘gentle’…tidak mau mengakui kesalahan dan tidak mau minta maaf….Kuputuskan untuk jalan kaki kembali ke kantor. Saya harus bersabar menghadapi orang yang mental dan etikal nya belum sempurna. Meski kita sedang sama sama belajar menjadi manusia sempurna, haruslah ada permintaan maaf dan pengampunan untuk menjadi dewasa dan sempurna. Barang mahal itu namanya …..kejujuran……dan aku menunggu permohonan maaf itu, sekaligus ku berikan pengampunan.

Akhirnya kukuatkan hatiku dengan berdoa.

Doa kepada Hati Kudus Yesus
Ya Tuhan, aku berdoa, agar di rumahku ada damai, ketenangan dan kesejahteraan di dalam naungan-Mu. Berkatilah dan lindungilah usahaku, pekerjaanku, dan semua yang Kau serahkan kepadaku, segala keinginanku.
Usirlah nafsu dari dalam hatiku, rencana palsu dan pikiran jahat. Tuangkanlah di dalam hatiku, cinta kepada sesama dan anugerahkanlah kepadaku semangat penyerahan yang teguh, teristimewa pada saat kemalangan, agar supaya aku bangun dari kebimbangan.
Ya Tuhan, bimbinglah dan lindungilah hidupku dari bahaya dan ketidaktentuan dunia. Jangan lupa, ya Yesusku, orang-orang yang kukasihi, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, yang menyebabkan kesedihanku. Tetapi aku dihibur oleh ketaatan mereka waktu mereka masih hidup, sehingga Engkau tidak menyerahkan mereka kepada maut. Kasihanilah mereka Tuhan, dan bawalah mereka kepada kemuliaan surgawi. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar